Senin, 02 Maret 2015

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN "SHARING SUCCESS STORY" BOB SADINO

Kata Pengantar
Puji syukut kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan serta pengetahuan sehingga makalah yang mengangkat tema “Sharing Success Story” ini sekiranya dapat terselesaikan pada waktunya. Adapun makalah ini membahas tentang cakupan kecil  pengetahuan dasar mengenai kisah sukses para wirausahawan.
                        Makalah ini merupakan rangkaian tugas dalam pelaksanaan diskusi kelas yang bertujuan untuk memajukan pengetahuan peserta tentang makalah ini. Oleh karenanya, maka penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Universitas teruntuk dosen  pembimbing atas motivasi, dukungan, serta anjurannya untuk pembuatan makalah ini. Semoga hal tersebut bernilai ibadah di sisi Allah SWT .
            Terima kasih juga tak lupa penulis sampaikan kepada pembaca yang sekiranya telah meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini seraya memajukan selangkah lagi pengetahuan tentang isi makalah  ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan sedikit informasi sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Untuk itu penulis menerima dengan baik segala kritik dan saran. Akhir kata penulis memohon maaf apabila ada kata – kata yang tidak berkenan. Terima kasih.


Jombang, 27 Februari 2015

Dosen pembimbing I                                             Dosen pembimbing II



Mahrus Ali, S.Kom, M.Kom                                  Suci Nur Fauziah, S.Kom

              Penulis I                                                                         Penulis II


    Achmad Fanani                                                                    Ade Irfan





Daftar isi
Kata pengantar....................................................................................................... i
Daftar isi................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.     Latar belakang............................................................................................... 1
2.     Rumusan masalah......................................................................................... 1
3.     Tujuan penulisan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
1.     Profil Bob Sadino.......................................................................................... 3
A.   Kelahiran.................................................................................................. 3
B.   Keluarga yang berkecukupan................................................................... 3
C.   Anak seorang pahlawan tanpa tanda jasa................................................ 3
D.   Pasangan hidup........................................................................................ 3
E.    Pengusaha “dinas”  bercelana pendek....................................................... 3

2.     Perjalanan hidup Seorang Bob Sadino.......................................................... 4
A.   Melangkah pulang ke tanah air................................................................ 4
B.   Awal dari kemandirian, namun rintangan hidup menghadang................. 4
C.   Inspirasi dari Seekor ayam....................................................................... 4
D.   Perkembangan bisnis melonjak................................................................ 5
E.    Pelopor ayam negeri adalah “babu orang asing”...................................... 5
F.    Prinsip...................................................................................................... 5
G.   Pelayanan adalah kunci utama................................................................. 5
3.     Fakta tentang Om Bob.................................................................................. 6
A.   Tindakan lebih utama............................................................................... 6
B.   Karyawan = keluarga............................................................................... 6
C.   Wirausahawan religious........................................................................... 6
D.   Orang penting dalam negeri...................................................................... 6
E.    Pembuktian oleh Bob Sadino................................................................... 7
F.    Biodata..................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................. 9
Daftar pustaka........................................................................................................ 10





BAB I PENDAHULUAN
1.   LATAR BELAKANG
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produkk barang atau jasa.
Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :
1. Skill (kemampuan)
Seorang pelaku usaha harus memiliki skil (kemampuan) untuk berwirausaha karna tanpa skil (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha. Jadi skill (kemampuan) adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha. 
2. Tekad (kemauan)
Apabilaseorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan. Jadi pada dasarnya skill dan tekad itu harus dimiliki oleh seorang pelaku wirausaha 
3. Modal
Modal merupakan aspek yang sangat menunjag dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.
4. Target dan Tujuan
Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa menentukan targer dan tujuan pemasarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama.
5. Tempat
Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki bila ingin menjalankan wirausaha. Karena tempat juga sangat menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.

2.   RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan yang akan diangkat dari sosok BOB SADINO, yaitu :
1.      Bagaimanakah profil seorang Bob Sadino?
2.      Bagaimana perjalanan hidup Bob Sadino dari nol hingga sukses?
3.      Apa saja fakta tentang Bob Sadino?

3.   TUJUAN PENULISAN
Adapun yang menjadi tujuan Penulis mengangkat kisah tentang Bob Sadino adalah sebagai berikut :
1.          Agar kita menjadi tertarik untuk menjadi seorang wirausaha dan mulai menanamkan sikap
kewirausahaan di dalam diri kita masing-masing sejak dini.
2.          Agar sosok seorang Bob Sadino  dapat kita jadikan sebagai motivator kita di dalam membangun dan
mengembangkan kewirausahaan.





















BAB II PEMBAHASAN
1.   Profil Bob Sadino
A.           Kelahiran
Bambang Mustari Sadino (lahir di Tanjung Karang (sekarang Bandar Lampung), 9 Maret 1933 – meninggal di Jakarta19 Januari 2015 pada umur 81 tahun) atau akrab dipanggil Bob Sadino, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick.
B. Keluarga yang berkecukupan
Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia.
C.    Anak Seorang Pahlawan tanpa tanda jasa
Ayah Bob Sadino, adalah pria Solo yang menjadi seorang guru dan kepala sekolah di SMP dan SMA Tanjungkarang, beliau meninggal dunia ketika Bob berusia 19.
D.Pasangan Hidup
Dalam perjalanannya berkeliling dunia, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di HamburgJerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
E.  Pengusaha “dinas”berCelana Pendek
Pria berpakaian ''dinas'' celana pendek jin dan kemeja lengan pendek yang ujung lengannya tidak dijahit, ini adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket)




2.   Perjalanan hidup Bob Sadino
A.           Melangkah pulang ke tanah air
Pada tahun 1967, Bob dan keluarganya kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di KemangJakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Di Indonesia, Bob Sadino bekerja di PT. UNILEVER Indonesia. Suatu hari Om Bob memutuskan untuk keluar dari perusahaan tempat ia bekerja, karena pola pikirnya yang ingin maju dan sukses secara mandiri. Om Bob tidak ingin kerja terikat dan terus menerus di perintah oleh atasan. Sang istri pun turut mendukung keputusan Om Bob. Tekad Om Bob sudah bulat, Om Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya .
B. Awal dari kemandirian, Namun rintangan hidup menghadang
Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah, ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob.  Om Bob tidak  mempunyai uang untuk memperbaikinya, Jatuh bangun kehidupannya tak membuat semangatnya surut, Om Bob kemudian mencoba cara lain untuk menafkahi keluarganya. Kemudian Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.” Kondisi seperti  ini tentu saja membuat, Bob Sadino sangat depresi dan sedih, kehidupan yang tadinya dirasa aman dan masih di atas roda telah berbalik 180 derajat saat itu.Namun dari pengalaman hidupnya yang getir itu tak lantas membuat Bob Sadino patah arang, semangat juangnya terus membara untuk menyongsong masa depan yang lebih baik bersama anak istrinya.

C.    Inspirasi dari Seekor Ayam

Suatu hari, seorang sahabat Om Bob menyarankannya untuk beternak dan berbisnis telur ayam negeri. karena pada waktu itu telur ayam negeri masih jarang di pasaran. Melihat peluangbisnis yang ada Om Bob akhirnya tertarik dan setuju menggeluti bisnis itu. Sekalian untuk pulih dari depresi yang ia alami. Saat beternak ayam itulah Bob Sadino menerima ilham. Ia sering sekali mencermati kehidupan ayam. Ayam tak punya akal tetapi tetap bisa mencari makan dan menyambung hidup. apalagi seorang manusia seperti dirinya yang memiliki akal budi. Lewat Ilham inilah yang kemudian membuatnya menjadi seorang pengusaha yang gigih berjuang dan pantang menyerah. Berbekal istri yang mendukungnya, Om Bob memulai bisnis beternak dan  berjualan telur melalui pintu ke pintu kepada orang-orang asing yang ada di daerah kemang.

D.Perkembangan bisnis Melonjak
Dari berternak ayam, setiap hari Bob dan istrinya bisa menghasilkan dan menjual telor beberapa kilogram. Karena ulet, gigih dan tekun, dalam waktu satu setengah tahun bisnis peternakannya berkembang pesat. Kebetulan Kemang adalah pusat pemukiman orang asing di Jakarta.  Ia memiliki banyak pelanggan terutama ekspatriat atau orang asing yang tinggal di sekitar Kemang. Selain Om Bob tahu sedikit banyak budaya mereka, Om Bob juga fasih berbahasa Inggris karena pernah menetap di luar negeri cukup lama.
E.  Pelopor ayam negeri adalah “babu orang asing"
Kerja keras telah terbukti dan Lambat laun, bisnis yang digeluti Om Bob pun semakin meningkat dan tanpa disadarinya, Om Bob telah menjadi pelopor ayam negeri beserta telurnya di Indonesia. Terkadang ada beberapa pelanggan asing yang mengeluhkan pelayanan yang belum maksimal dari Om Bob. Namanya juga berdagang ada kalanya pelanggan kurang puas dengan pelayanannya tetapi Bob Sadino segera memperbaiki pelayanan mereka sehingga bisnisnya bertambah ramai. Karena itulah Om Bob pernah dimaki sebagai “babu orang asing” alias pelayan orang asing.
F. Prinsip
Selain peternakan ayam, Bob Sadino juga merambah bisnis swalayan yang diberi nama Kem Chicks dengan pangsa pasar tetap orang asing sekitar Kemang. Om Bob percaya akan filosofi kesuksesan bahwa sukses tidaklah diraih secepat kilat seperti membalikkan telapak tetapi harus berproses bahkan harus berhadapan dengan kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik memperjuangkan usahanya agar terus maju dan berkembang. Uang bukanlah nomor satu yang terpenting adalah kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang serta melakukan tindakan. Begitulah prinsip Bob Sadino.
G.  Pelayanan adalah kunci utama
Selain hal-hal diatas, ada satu rahasia lagi pada diri Om Bob yang membuat pelanggannya bertambah banyak dan bersimpati padanya yaitu keluwesannya dan kesabarannya dalam melayani dan mendengarkan keluh kesah pelanggan bahkan kritikan terpedas sekalipun Om Bob sangat berbesar hati menerima dan memperbaiki diri serta pelayanan. Hal ini kemudian membuat Bob semakin banyak belajar dari pengalaman bisnisnya bahwa pelayanan yang maksimal adalah kunci utama keberhasilan seorang pengusaha.
Karena Bisnis pasar swalayan Kem Chicks  berkembang pesat, Om Bob merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia  khususnya Kemang.. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.
3.   Fakta tentang Om Bob
A.           Tindakan lebih utama
Bob Sadino merupakan sosok yang sederhana dalam kesehariannya maupun dalam bisnisnya, ia lebih mengedepankan tindakan dalam mengubah nasib dari pada hanya teori-teori sukses yang selama ini diajarkan.
B. Karyawan = keluarga
Bob menempatkan perusahaannya seperti se yang paling utama, sebuah keluarga sendiri. Semua karyawan Kem Chicks harus saling menghargai, atasan menghargai bawahan dan bawahan menghormati atasan. Tidak ada yang utama semua memiliki kekuatan dan fungsi. Bahkan office boy sekalipun sangatlah berjasa, jika tidak ada mereka maka kondisi kantor akan sangat kotor dan tidak nyaman sekali tentunya.
C.    Wirausahawan religius
Selain menggeluti bisnis, Om Bob juga sangat religius. Om Bob selalu mendekatkan diri pada Alloh SWT. Ini terbukti bahwa Om Bob telah melaksanakan ibadah haji. Tetapi walau sudah haji Om Bob tetaplah berpenampilan nyentrik karena itu adalah ciri khas beliau. Beliau juga sangat menyukai musik jazz dan klasik. Waktu yang sangat beliau senangi adalah ketika shalat berjamah bersama istri dan dua anaknya.
D.Orang penting dalam negeri
Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.Catatan awal tahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton.




E.  Pembuktian oleh Bob Sadino
Bob membuktikan sendiri, ia yang hanya bermodal nekad, tapi berlandaskan niat dan keyakinan, serta kerja keras pantang menyerah, tanpa teori sukses ia pun bisa jadi seperti sekarang.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.
Sosok berambut putih, bercelana pendek, dan kadang mengisap rokok dari cangklongnya ini begitu mudah dikenali. Gaya bicaranya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling. Ia adalah Bob Sadino, pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick-nya. Beberapa kali wajahnya ikut tampil di beberapa sinetron hingga ke layar lebar, meski kadang hanya tampil sebagai figuran.
Penampilannya yang serba cuek itu ternyata sejalan dengan pola pikirnya yang apa adanya. Sebab, menurutnya, apa yang diraihnya saat ini adalah berkat pola pikir yang apa adanya itu. Ia menyebut bahwa kesuksesannya didapat tanpa rencana, semua mengalir begitu saja. Yang penting, adalah action dan berusaha total, dalam menggeluti apa saja. 
Totalitas Bob memang patut diacungi jempol, apalagi mengingat lika-liku jalan hidup yang telah ditempuhnya. Pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1933 yang hanya lulusan SMA ini pernah mengenyam profesi dari sopir taksi hingga kuli bangunan untuk sekadar bertahan hidup. 












F. Biodata
Nama : Bob Sadino
Lahir : Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama : Islam
Anak : Dua Orang
Pendidikan :'
• SD, Yogyakarta (1947)
• SMP, Jakarta (1950)
• SMA, Jakarta (1953)
Karir :
• Karyawan Unilever (1954-1955)
• Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
• Pemilik Tunggal Kem Chicks Supermarket (1969)
• Dirut PT Boga Catur Rata
• PT Kem Foods 
• PT Kem Farms (kebun sayur)

Alamat Rumah : Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Telp : 021-793981
Alamat Kantor : Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan, Telp : 021-793618













BAB III PENUTUP
Kesimpulan
A.           setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak selalu semulus yang dikira. Seorang sering jungkir balik. uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang
B. Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,”.
C.    kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir membuat rencana sehingga tidak segera melangkah. ketika orang hanya membuat rencana, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain, muncullah sifat arogan. Padahal, intinya sebenarnya sederhana saja, lakukan dan selalu dengarkan saran dan keluhan pelanggan.
D.Sukses itu bukan teori. Namun didapat dari perjuangan dan kerja keras, serta dilandasi keyakinan kuat untuk mewujudkan cita-cita.










Daftar pustaka
25/02/15 07:03
25/02/15 07:36
25/02/15 07:50
25/02/15 07:51
25/02/15 07:51
25/02/15 07:56
25/02/15 07:57
27/02/15 08:32
27/02/15 08:41
27/02/15 08:57







Tidak ada komentar:

Posting Komentar